Berawal dari obrolan ringan menjelang dzuhur: saya, andi (2006), dani (2007), ila (2007) berbincang-bincang tentang apa yang akan dilakukan setelah lulus nanti. Andi sudah mempunyai rencana akan berangkat ke Turki akhir tahun ini untuk menlanjutkan studi S2-nya. Dia mendapat beasiswa dari komunitas orang Turki yang ada di Indonesia. Waah, hebat... Sebuah langkah yang luar biasa untuk menjelajahi dunia. Niat yang sama juga diutarakan oleh saya dan teman lainnya. Apalagi ila yang sudah lebih dulu pernah ke AS pada saat SMA yaitu pertukaran pelajar.
Melanjutkan studi ke luar negeri adalah cita-cita saya sejak lama. Kampus yang saya idam-idamkan adalah King Abdullah University of Science and Technology (KAUST) di Saudi Arabia, sebuah kampus riset kelas dunia milik saudagar minyak. Disana saya ingin mengambil jurusan Mathematics atau Applied Mathematics and Computational Science (AMCS). Mudah-mudahan cita-cita ini bisa terwujud di suatu hari nanti. Amiin.
Ila mengutarakan ingin kuliah di Jerman, Belanda, atau Australia. Dia sudah mempunyai langkah-langkah mewujudkan cita-citanya dengan pengalaman dan link yang dimilikinya. Begitu juga dengan Dani yang termotivasi untuk melanjutkan studinya ke luar negeri.
Yaa, obrolan kami siang ini hanyalah sebuah angan-angan ataupun khayalan dari mahasiswa yang menyadari akan kemampuannya yang masih jauh dari cukup. Akan tetapi, inilah yang memotivasi kami untuk bersama-sama mewujudkannya di suatu hari nanti. Toh tidak ada salahnya jika kami bermimpi. Sebagaimana kata orang bijak yang menjadi motto hidup saya:
"Bermimpilah setinggi langit, selama bermimpi itu GRATIS.
Karena semuanya berawal dari MIMPI."
Dani, Andi, Ila: mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa "KITA BISA". Sampai ketemu suatu saat nanti dimana kita sudah mewujudkan mimpi-mimpi kita.
- 9 Mei 2011 -